aku sang pendosa
adakah aku berhak bahagia?
malam menjelang buat hati makin bungkam,seolah kilauan bulan menyuluh luka luka usang
tatkala siang,matahari pula menyelar hati sehingga gersang
sakit perit payah.
aku orang yang sakit
tapi dikebanyakan hari aku dihimpit bahagia
meski aku sang pendosa
kerna itu aku selalu terdetak.
layakkah aku untuk bahagia?
No comments:
Post a Comment